Analysis of Physical Enviromental Factors on the Risk of Stunting in Pregnant Women in the Working Area of the Curugbitung Health Center, Lebak Regency, Banten
Main Article Content
Background: Stunting according to the WHO (World Health Organization) in 2019 that the region in sothest Asia is still considered the highest with the incidence of stunting (31.9%), Indonesia is included in the sixth country. Risk factors for stunting that begin at conception, namely from maternal factors. Lack of health and nutrition knowledge from the start of pregnancy to childbirth can result in stunting in children, during pregnancy ANC, PNC, EXCLUSIVE BREASTFEEDING, and MPASI.
Objective: this study aims to determine the relationship between drinking water sources, latrine ownership, waste management, hygiene and exposure to pollutants with the risk of stunting in pregnant women in the working area of the Curugbitung Health Center, Lebak Regency, Banten.
Methodology: Cross Seectional method research. The study sample amounted to 107 pregnant women. Purposive sampling technique. The research instrument using the questionnaire consisted of clean water use, latrine ownership, hygiene behavior, waste management and exposure to pollutants.this questionnaire has been tested for validity and reliability with a Cronbach's alpha coefficient value of 0.836.
Research Results: there was a significant relationship between household water use (p = 0.000), latrine ownership (p = 0.30), waste management (p = 0.000), hygiene behavior (p = 0.001) and exposure to pollutants (p = 0.003) with stunting risk.
Conclusions and suggestions: physical environment analysis factors have a significant relationship with the risk of stunting in pregnant women, so it is expected to increase the role of health workers to educate the public regarding the risk of stunting.
Keywords: Physical Environment, Risk of Stunting
Angraini, W., Febriawati, H., &; Amin, M. (2022). Access to healthy latrines for stunted toddlers. Silampari Journal of Nursing, 121.
Anitya, P. C. (2022). hubungan status gizi ibu saat hamil dengan kejadian stunting diwilayah kerja Unit Pelaksanaan Teknis Puskesmas Kintamani VI tahun 2022. Ringkasan Penelitian, VIII.
Berlian, A. (2019). Hubungan Status Gizi Ibu Selama Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kenjeran Surabaya. repository stikes hangtuah sby library, 9.
dasman, h. (2019). Empat dampak stunting bagi anak dan negara Indonesia. the conversation Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik, 1-4.
Fatkhiyah, N., Rejeki, S. T., & Atm, D. (2020). Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care Berdasarkan Faktor Maternal. Jurnal SMART Kebidanan, 29-34.
Hastuty, M. (2018). Hubungan Anemia Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada di UPTD Puskesmas Kampar Tahun 2018. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 116.
Hidayah, W. (2022). Paparan Asap Rokok Sebagai Faktor Risiko Stunting Pada Balita: a Systematic Review. universitas diponegoro.
Istiadzah, N. B. (2022). Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting. repository stikes dr soebandi, 5-6.
kaltarina, m. (2019). buku profil informasi kesehatan . cibinong: dinkes kabupaten bogor.
Kusnandar, V. B. (2021, agustus 05). Prevalensi Balita Stunting di Provinsi Banten Menurut Kabupaten/Kota (2021). Retrieved january 09, 2023, from Daftar Kabupaten dengan Prevalensi Balita Stunting Tertinggi di Banten pada 2021:
Kemenkes R.I, (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. indonesia
Munanadia. (2022). Perilaku Ibu Hamil Dalam Pencegahan Stunting di Puskesmas Panarung. Bunda Edu-Midwery Journal (BEMJ), 35.
Nabila, P. C. (2022). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting .Program Sudi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Keedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi 2022, 36-79.
Nisa, n. s. (2019). faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. universitas negeri semarang, 21.
Notoatmodjo, s. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. jakarta: rineka cipta.
Nurdin, i., & hartati, s. (2019). metologi penelitian sosial. surabaya: penerbit media sahabat cendekia.
Nurfatimah, anakoda, p., ramadhan, k., entoh, c., s. b., sitorus, m., et al. (2021). Perilaku Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil. poltekita jurnal ilmu kesehatan, 97.
Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1114
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Anggraini, L. (2018). Sudy Guide – Stinting Dan Upaya Pencegahannya Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. yogyakarta
Sakarini. (2022). Kejadian Stunting Pada Balita Ditinjau Dari Karakteristik Umur Dan Jenis Kelamin. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 11.
Sari, F., & Roz, V. F. (2022, january-juni). Analisis Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Kota Bengkulu. Prodi Kesmas STIKes Bhakti Husada Bengkulu, 2(1).
Sari, N. I., & Harianis, S. (2021). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita. maternal & neonatal health jurnal, 58.
Siswati, t. (2018). Stunting. yogyakarta: husada mandiri,1-88.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. bandung: Alfabeta.
Syabania, R., Yuniar, P. A., & Fahmi, I. (2022). Faktor-faktor Penatal Yang Mempengaruhi Stunting Pada Anak Usia 0-2 Tahun Di Wilayah ASIA Tenggara: Lyarature Review. journal of nutrition collage, 188-196.
syarif, s. n. (2021). Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Stunting Balita Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Kassi Kassi Kecamatan Rappocini Tahun 2021. uin alauddin, 20.
Umaroh, R. (2022). Polusi Udara dalam Ruangan dan Kondisi Kesehatan: Analisis Rumah Tangga Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 16-26.
Yanti, H. S. (2020). faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kpatuhan Ibu Hamil Dalam Melakukan Pemeriksaan Kehamilan. Yayasan Perawat Sulawesi Selatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panakkukang , 1.